Alamat:

1. ) Kantor SKW : Jl. Gawok, No 50 Sebelah Barat Tugu Mayang, Sukoharjo, 2.) Kantor Perwakilan Wilayah: Jl. Pati-Kudus, KM 3,5 Pati

Kontak:

Telpon (0271) 7892950; (0295) 382090 email: ksdajateng.skw1@gmail.com, Portal: skw1surakarta.blogspot.com

Personil:

Kepala Seksi : Johan Setiawan, S. Hut., M. Sc

Sekretariat Surakarta : Minto B, Dyah Arum, Runy Wijayanti, M. Rizal, C. Pujiyem, Suyatni, Bambang Kusumo

Sekretariat Pati : Siti Asiyatun, Deshinta, Fathoni, Ricky

Resort Solo: Joko Triono, Sularno, Wiranto, Amrul,

Resort Karanganyar : Selamet Sukeri, Sumiyarno, Agung BR, Budi, Totok

Resort Semarang : T. Haryono, Sarto, Gunawan, Suyatno, Yatin, Budi, Rimbawanto, Samhudi

Resort Pati Barat : Iwan Santoso, Muali, Budipurwanto, Harsono, Rifan

Resort Pati Timur : Arif S, Imam S, Edi S, Karyatno, Sutris, Heri Gondo, Sri H, Nugroho, Didik, Agus Sudarmono, Karno

Wilayah Kerja:

Wilayah kerja SKW I Surakarta meliputi 19 Kabupaten dan

Kota di Jawa Tengah: Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Sragen, Boyolali, SOlo, Salatiga, Ka. Semarang, Kota Semarang, Kendal, Batang, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Purwodadi.

Kamis, 02 Oktober 2014

STRATEGI PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI JATI

Pohon Jati CA Darupono
Seksi Konservasi Wilayah I Surakarta mengelola 18 kawasan konservasi yang tersebar daam 19 wilayah administrasi kabupaten/kota. Sebagian besar kawasan tersebut memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, setidaknya ada 5 kawasan konservasi yg potensi utamanya adalah pohon jati usia ratusan tahun, yaitu CA Donoloyo, CA Pagerwunung Darupono, CA Bekutuk, CA Cabak dan TWA Sumber Semen.





Kunker Menhut Ke CA Darupono

Nilai ekonomi kayu jati yang tinggi tersebut linier dengan kerawanan kawasan sehingga menuntut pengamanan yg lebih ekstra dibanding dengan kawasan lainnya. Tingkat kerawanan kawasan konservasi Jati tersebut semakin tinggi dengan adanya banyak pohon jati yang tumbang karena faktor alam dalam kawasan hutan. Karakteristik Pohon Jati ketika sudah berusia lebih dari 80 tahun perakaran tunjangnya sudah tidak maksimal sehingga rawan tumbang oleh angin besar. Setiap tahun kayu-kayu tumbang tersebut sudah diamankan dengan dievakuasi ke kantor, namun kecepatan penambahan pohon tumbang jauh lebih tinggi daripada kemampuan kita mengevakuasi kayu-kayu tersebut.


Penyerahan Simbolis Motor Pengamanan Hutan

Meskipun demikian, seberat apapun tantangan yang dihadapi petugas harus bertanggung jawab terhadap keberadaan kayu-kayu tersebut. Siang dan malam WAJIB dilakukan penjagaan atau pengamanan kawasan. Dukungan Pemerintah dalam pengamanan kawasan hutan mutlak dibutuhkan, baik dari aspek penyediaan sarana dan prasarana maupun sumberdaya manusia. 





Jumlah SDM yang ada saat ini memang jauh dari ideal, namun demikian bukan menjadi satu alasan atas pembiaran terjadinya kejahatan kehutanan, khususnya illegal logging. Mensiasati keterbatan SDM Polhut, Kepala Balai KSDA Jawa Tengah membuat kebijakan mengangkat  tenaga upah dari masyarakat setempat untuk membantu pengamanan kawasan hutan. Kebijakan ini cukup berhasil menekan laju percobaan illegal logging meskipun belum maksimal. 

Tenaga pengaman CA Bekutuk yang diangkat dari Desa sekitar kawasan

Patroli siang malam terus dilakukan dengan pola shift. Pembinaan dan penguatan mental petugas lapangan juga dilakukan oleh unsur pimpinan melalui supervisi kegiatan pengamanan, appresiasi, motivasi dan lain sebaginya.

Supervisi  kegiatan pengamanan malam CA Bekutuk
oleh Kepala SKW I Surakarta 

Selain mendorong upaya-upaya pengamanan yang sifatnya prefentif dan pre emtif, upaya represif melalui kegiatan operasi penegakan hukum juga dilakukan. Kegiatan operasi dan penegakan hukum tanpa pandang bulu dapat memberi efek jera dan sekaligus memberi "peringatan" kepada masyarakat agar tidak melakukan percobaan illegal logging dalam kawasan hutan. 

Operasi Kayu di Desa Ngimbang (CA Bekutuk)
SELAMAT BERTUGAS PEJUANG  KONSERVASI JATENG!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar