|
Petugas BKSDA Jateng mengawal lumba-lumba ke tengah laut |
Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) adalah spesies lumba-lumba yang paling umum dan sering dijumpai di hampir seluruh perairan di dunia. Pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2014, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan evakuasi dan pelepasliaran lumba-lumba di perairan Laut Jawa, Kab. Jepara.
|
Lumba-luma yang dilepaskan BKSDA Jateng |
Seminggu sebelumnya, secara tidak sengaja ada seekor lumba-lumba tersangkut jaring nelayan. Mengetahui lumba-lumba yang tersangkut adalah hewan yang dilindungi (menurut P.9), nelayan tersebut melaporkan kepada petugas terkait yang berada di wilayah Kab. Jepara yang merupakan wilayah kerja Resort Konservasi Wilayah (RKW) Pati Barat, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Surakarta.
|
Pelepasliaran Lumba-lumba di Jepara by BKSDA Jateng |
Setelah dilakukan identifikasi oleh petugas, lumba-lumba yang diketahui berjenis kelamin betina ini kemudian direlokasi terlebih dahulu ke tempat kolam pemancingan terdekat milik masyarakat dengan pantauan secara khusus oleh petugas SKW I Surakarta.
Pelepasliaran lumba-lumba tersebut di perairan Laut Jawa sejauh 4 mil dari pantai Nglebak, Mlonggo, Kab. Jepara di kedalaman sekitar 25 meter (koordinat GPS : S 06°27.996’ E 110°39.221’).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar